Selasa, 13 Maret 2012

Psikoneurosis dan Kesehatan Mental

Psikologi Kesehatan Mental
Artikel: Psikoneurosis dan Kesehatan Mental Di Masyarakat

Oleh: Putri Indah Dewi
19510838
2PA03

Kemajuan Dunia terapi sekarang sejalan dengan kemajuan masyrakat. Pekerjaan di masyrakat. Pekerjaan di masyrakat kita sudah tersiferensiasi kearah yang lebih baik. Pekerjaan- pekerjaan di masyrakat kita sudah terdiferensiasi kearah yang lebih baik . Pekerjaan – pekerjaan yang semula satu jenis , kini mulai terbagi menjadi bagian – bagian yang amat spesifik, misalnya konseling sebagai salah satu hubungan pemberian bantuan professional. Diantara berbagai disiplin ilmu, yang memilki kedekatan hubungan dengan konseling adalah psikologi; bahkan, secara khusus dapat dikatakan bahwa konseling merupakan aplikasi dari psikologi, terutama jika dilihat dari tujuan, teori yang digunakan, dan proses penyelenggara. Dalam penyelenggaraannya konseling dan psikoterapi tersebut seorang konselor atau terapis menggunakan berbagai model pendekatan.
Psikoanalisis adalah suatu teori kepribadian, system filasafat, dan metode psikoterapi . Teknik – teknik utama adalah penafsiran, analisis mimpi, asosiasi bebas, analisis bebas, analisis resistensi dan analisis transferensi. Semua teknik tersebut dirancang untuk membantu klien memperoleh jalan masuk kedalam konflik – konflik tak sadar yang mengarah kepada pemahaman dan asimilasi material baru oleh ego. Diagnosis dan pengetesan sering digunakan, serta adanya pertanyaan utuk mengembangkan suatu sejarah. Dlam psikoterapi menggunakan teaori psikoanalaisis, ahli jiwa perlu mengetahui seluruh pengalaman yang tealh dilalui oleh penderita. Itulah sebabnya perwatan dengan cara ini memakan waktu yang agak lama, terutama apabila penderita tidak mau berterus terang atau menolak menceritakan segala sesuatu yang pernah dialami. Para Terapis yang berorientasi psikoanalitik dapat menggunakan metode- metode penafsiran mimpi, assosiasi bebas, analisis resistensi – rsistensi dan transferensi, Juga mengani hubungan masa lampau kliennya, pada saat yang sama mereka bisa menggabungkan sumbangan- sumbangan dari aliran – aliran lain, Khusunya dari para neo – Freudian yang menekankan faktor – faktor sosial budaya dalam perkembangan kepribadian. Dengan kata lain dapat disimpulkan dari beberapa psikoneurosis yang ada dapat disembuhkan melalui teori Psikoanalisis yang mencakup terapi dan konseling.

Berawal dari permasalahan dalam diri yaitu; keraguan, kecemasan, dan ketakutan akan suatu hal. Tidak mudah untuk menangkap gejala atau ciri dari gangguan kesehatan mental ataupun mengenalnya secara tepat. Terkadang kita sebagai manusia merasa kuat dan kokoh tapi kita tidak mengetahui padahal kita mulai mengalami kehilangan arah, kurang keseimbangan dalam menjalani kehidupan ini, Tidak lain hal itu terjadi karena kita kurang mendekatkan iman pada Yang Maha Kuasa ataupun kita menglami tekanan jiwa yang sangat memberatkan kehidupan kita. Ketakutan dan kecemasan adalah dua musuh utama bagi permasalahan dan kesehatan jiwa. Masalah kecemasan(anxiety) dan kegelisahan (rest lessness) merupakan salah satu sebagian faktor utama yang menyebabkan gangguan kejiwaan (neuorosis). Cemas adalah suatu ketakutan terhadap hal – hal yang belum terjadi. Ia biasanya muncul bila manusia berada dalam keadaan yang ia duga akan merugikan dan ia rasakan akan mengancam dirinya, dimana manusia merasa tidak berdaya menghadapi karena yang ia cemaskan itu belum terjadi, maka rasa cemas itu sesungguhnya merupakan ketakutan yang ia ciptakan sendiri. Kecemasan dan kegelisahan yang dapat menyebabkan seseorang menderita neurosis atau masalah kejiwaan adalah karena perasaan tersebut selalu mengusai semua perjalanan hidupnya. Maka menjadikan keadaan jiwa yang tenang dan tentram adalah merupakan terapeutik yang pokok dan penting.
Mari kita bersama – bersama mengungkap dan mengenal gejala – gejala gangguan kesehatan mental agar kita sebagai generasi penerus dapat mencegah serta dapat lebih melihat gejala – gejala gangguan kesehatan mental yang telah lama tumbuh diklangan masyrakat sekitar kita. Selain itu kita bisa mengenal konsep kesehatan mental sebagai penambah pengenalan kita mengenai Psikoneurotik. Kehidupan modern dewasa ini tealah melenakan manusia dengan kemegahan dan keamjuan dalam segala hal. Banyak orang terpukau dengan modernisasi, mereka menyangka bahwa dengan modernisasi itu serta merta kan membawa kesejahteraan. Mereka lupa bahwa di balik modernisasiyang serba gemerlap memukau itu ada sesuatu yang dinamakan the agony of modernization, yaitu kesengsaraan karena modernisasi. Perasaan, cemas, iri hati, sedih, merasa rendah diri, pemarah, ragu, takut dan kekhawatiran yang tidak beralasan dalam masyarakat modern. Gejala- gejala gangguan kesehatan mental dapat dilihat dari persaan, pikiran, tingkah laku dan kesehatan badan. Disorder Fungsional mental ini (nervous system) mencakup pula disentrigasi sebagian dari kepribadian; khususnya yang berkenaan dengan tidak adanya atau berkurangnya hubungan antara pribadi dengan sekitarnya. Psikoneurosis menimbulakan gejala – gejala seperti :
1. Histeria( ganguan pada syaraf - syaraf yang membesarkan/ mengecilkan pembuluh –pembuluh darah)
2. Bentuk – bentuk disosiasi kepribadian dan lingkuangan
3. Psikastenia merupakan tipe psikoneurosa ditandai oleh reaksi – reaksi kecemasan
4. Gangguan pada gerak wajah serta otot yang meregang
Psikoneurosis menurut JP Chaplin adalah bentuk kekacauan atau gangguan mental yang lunak dan tidak berbahaya. Konsep ganguan mental menurut pedoman penggolongan dan diagnosis gangguan kesehatan mental(PPDGJ III ) sindrom atau pola perilaku, psikologik seseorang yang secra klinik cukup bermakna, dan yang secra khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan(distress) atau impairment disability didalam satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar